Translate

Saturday 9 April 2016

Sedikit Cerita Untuk Mengisi Waktu

"Lady Gambler"
Di sebuah kota ada seorang gadis bernama Nisora, dia adalah gadis yang dikenal senagai 'Gambler' di daerahnya. Ya, gambler adalah sebutan untuk seseorang yang gemar bermain judi, dan Nisora ini adalah salah satunya. Walaupun dia jarang sekali menang di meja judi tetap saja dia selalu mengikuti permainan tersebut. Nisora ini adalah satu satunya gadis yang sering keluar masuk tempat perjudian, meski begitu saat diluar dia bersikap layaknya gadis cantik lainya.
Suatu malam seperti biasa dia pergi ke salah satu tempat perjudian dengan perasaan optimis akan memenangkan nya. Beberapa menit berlalu dan seperti biasa dia adalah satu satunya gadis di tempat itu. "Sial..... Itu adalah uang terakhir ku....." Katanya dalam hati saat dia harus rela kehilangan uang sebanyak 10jt yang diakibatkan kalah taruhan pemain lainya. Dirinya keluar dari tempat itu dengan persaan malu+kecewa, disaat yg bersamaan dengan keluarnya Nisora dari tempat itu seorang pria yg menjadi bandar saat permainan tadi mengikutinya.
Ditengah perjalanan pulang, Nisora merasa ada orang yang mengikutinya sedari tadi.
"Siapa kau?! Tunjukan dirimu!" Katanya sembari melirik ke arah belakang, namun tidak ada yg menjawabnya. Mungkin dia kesal atau apa lalu dirinya berbalik badan dan menemukan seorang pria yg menjadi bandar saat dirinya kalah tengah mengikutinya.
"Mau apa kau? Kau lihat aku tidak punya apa apa lagi sekarang!" Ucap Nisora dengan nada sedikit marah.
"Jangan begitu, aku merasa kasihan padamu. Lagi pula kita belum berkenalan bukan?" pria itu menjawab dengan tenangnya "Aku Hiro, dan aku merasan kasihan padamu saat kau kalah tadi" lanjutnya
"Oh, Aku Nisora dan aku tidak perlu dikasihani olehmu!" Itulah yg diucapkan oleh Nisora saat mendengar lawan bicaranya tersebut yg melontarkan kalimat tersebut.
"Benarkah? Jika saja kau tidak sekasar ini mungkin aku bisa mengembalikan uangmu yg tadi" ucap Hiro sembari tersenyum
"Mengembalikan? Uangku?" Balas Nisora Kebingungan
"Yap! Benar sekali! Tetapi tentu ada bayaran nya, hanya orang bodoh yg melakukan ini tanpa memikirkan apa yg akan didapatnya" ucap Hiro dengan nada seperti sedang merendahkan lawan bicaranya tersebut.
"Oh~ jadi kau mau bayaran untuk ini? Apa itu? Katakan!" Nisora memaksa Hiro untuk memberitau apa yg diinginkan olehnya.
"Hoo~ jadi kau mau? Hmm.... Bayaran nya adalah kau harus mau kuajak 'Date' seharian penuh besok! Bagaimana?" Ucap Hiro sembari menyeringai ke arah lawan bicaranya.
"........."
'Aku tidak mau ini! Tapi mau bagaimana lagi dia berjanji akan mengembalikan uangku'
'YA TUHAN! AKU BINGUNG!!!!'
Kaliamat itulah yg ada di fikiran nya saat mendengar apa yang Hiro inginkan, dirinya merasa kaget karena dia adalah orang baru berkenalan dengan nya 15 menit yg lalu dan tanpa diduga duga Hiro langsung mengajak nya 'Date'.
"Apa..... Bisa kau ganti keinginan tersebut?" Pinta Nisora pada Hiro
"Hm? Maaf sepertinya tidak bisa Nona~" balas Hiro sembari melemparkan senyuman pada lawan bicaranya tersebut. "Memang nya kenapa? Kau tidak mau? Jika tidak pun aku tidak apa apa.... Lagipula aku hanya menawarkan bantuan padamu" lajutnya sembari berjalan meninggalkan Nisora yg sekarang berdiri di belakangnya.
"Eh tunggu!" Nisora berteriak pada Hiro dengan keras untuk menghentikan dirinya.
"Hm? Apa? Kukira kau tidak tertarik pada tawaranku?" Ucap Hiro tanpa berbalik badan.
"Tawaranmu.... Aku terima....." Itulah yg dikatakan Nisora pada Hiro, mungkin Nisora sudah memikirkan jawaban yg tepat untuk ini.
"Oke, besok jam 8 pagi di taman kota" ucap Hiro sembari berjalan menjauhi Nisora.
'Apa apaan dia ini?!'
'Dan.... Kenapa aku bisa diperdaya olehnya karena uang?!'
'.......sungguh bodoh aku ini'
Gumam Nisora lalu melanjutkan perjalanan pulang, saat diperjalanan pun dia masih memikirkan masalah tadi dan apa yg akan dilakukan nya besok dengan Hiro. Karena terlalu memikirkan ini di tidak sadar bahwa sudah sampai di rumahnya.
"Sial.... Jam 1 malam" ucap Nisora seraya melihat jam tangan yg dikenakan nya. "Dan aku baru sampai ke rumah, ini gara gara orang yg bernama Hiro tadi!" Lanjutnya dengan nada sedikit marah.
Tak lama dia langsung menuju ke kamarnya, ya mungkin karena kelelahan atau apa dia langsung tertidur dengan lelap saat dirinya menyentuh kasur.
[ SKIP TIME ]
*Kriingg Kriingg!!!*
Alarmnya berbunyi, ini menandakan bahwa sekarang sudah menunjukan pukul 6 pagi, biasanya Nisora sudah bangun sebelum alarm berbunyi namun sekarang sepertinya dia belum bangun walaupun alarm sudah berbunyi sekitar 15 menit.
"........."
"APA?! SEKARANG PUKUL 6.15 PAGI!!! DAN AKU BARU BANGUN?!"
Seketika keadaan di rumah Nisora menjadi sibuk karena dirinya berteriak dengan lantang di kamarnya, ini mengakibatkan ke -2 Maidnya yaitu Leysritt dan Sella terbangun dan menghampiri kamar majikan nya tersebut di lanta atas.
"Ada apa Nona? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Sella tetapi masih didepan pintu kamar Nisora.
"Eh? T-tidak... Tidak ada, ehehe maaf menganggu kalian" Jawab Nisora namun tidak membuka pintu kamar nya karena tengan bersiap siap untuk memenuhi janjinya hari ini dengan Hiro, pria yg baru ia kenal kemarin malam dijalan.
"Oh? Benarkah Nona tidak apa apa?" Tanya Leysritt pada majikan nya tersebut
"Iya, sungguh" jawab Nisora singkat
Dengan jawaban yg diberikan majikan nya tersebut kedua Maid yg merupakan Kakak beradik ini lalu turun ke lantai bawah untuk menyiapkan segala sesuatu yg mungkin dibutuhkan Majikan nya tersebut.
"Liz... Sella, tidak usah repot repot membuat sarapan untuku hari ini, karena aku sedang buru buru sekarang" ucap Nisora dengan tiba tiba sembari menuruni tangga. Hal ini membuat Maid(s) nya tersebut merasa heran oleh sikap Majikan nya hari ini.
"E-eh? Kau serius Nona?" Tanya Sella guna memastikan apa yg diucapkan majikan nya tadi bukanlah sebuah guyonan.
"Ya aku serius, dan kalian bisa bebas hari ini.... Mungkin juga aku akan pulang malam hari ini, dan satu lagi.... Kalian berdua jaga Rumah dengan baik!" Nisora memperingati kedua maidnya untuk menjaga rumah dengan baik karena baru baru ini isi rumahnya berantakan karena Nisora tidak ada di rumah.
"He? I-iya nona...." Jawab Sella canggung seraya membungkukan badan nya
[ LATER ]
Saat keluar rumah, Nisora teringat oleh apa yg diucapkan oleh Hiro
'Besok jam 8 pagi di taman kota' begitu katanya
Untung saja rumah Nisora tidak terlalu jauh dari taman kota, jadi dia cukup berjalan kaki saja kesana.
Setelah dia sampai, dirinya melihat seorang pria yg tengah duduk di sebuah bangku disana, ya itu adalah Hiro yg nampak nya telah menunggu dirinya. Sontak Nisora langsung menghampiri Hiro.
"Mana uangku?" Bukan nya menyapa Hiro, Nisora malah menanyakan hal seharusnya ditanyakan nya saat ini berakhir
"Eh? Siapa kau?" Tanya Hiro kebingungan, sepertinya Hiro sulit mengenali Nisora saat berpakaian seperti ini.
"Ini aku bodoh! Nisora!" Jawab Nisora dengan nada sedikit kesal
"Oh iya iya aku lupa, maaf" ucap Hiro sembari menggaruk kepalanya yg tidak gatal.
"Jadi.... Bisa kita langsung ke ini acaranya saja? Aku ingin segera ini berakhir!" Yg benar saja, Nisora baru saja menemui Hiro dan ingin segera ini selesai?
"Oke!" Jawan Hiro seraya menarik tangan Nisora
Hari hari mereka lewati dengan melakukan sesuatu yg kebanyakan orang sebut itu 'Romantis' namun Nisora tidak biasa dengan keadaan ini sehingga dirinya jarang berbicara dan hanya mengikuti apa yg dilakukan Hiro.
"Hey Hiro.... Ini sudah hampir malam, bukan kah sebaiknya kita pulang?" Tanya Nisora kepada Hiro, namun sekarang nada bicaranya berganti dan dia sudah bisa akrab dengan Hiro meski mereka hanya bersama untuk beberapa jam saja.
"Hm? Ahaha sepertinya kau benar, melakukan semua ini denganmu membuatku lupa waktu!" Jawab Hiro sembari memberikan senyuman pada Nisora yg tengah menggenggam tangan nya. "Oh aku lupa, aku kan sudah janji akan mengembalikan uangmu.... Ini uangmu!" Lanjut Hiro sembari memberi Nisora sebuah amplop yg penuh dengan kertas yg tidak lain adalah uang milik Nisora kemarin.
"Sebenarnya...... Aku sudah tidak peduli pada uangku, ehehe" Ucap Nisora sembari tertawa kecil
"Hah? Apa?" Tanya Hiro heran.
"Ya aku tidak butuh uang itu lagi, karena berdua denganmu itu lebih mahal harganya dibandingkan uang itu" jawab Nisora dengan senyuman. "Jadi.... Sering seringlah melakukan ini denganku!" Lanjutnya
"Ahaha!" Mungkin karena perkataan Nisora tadi membuat Hiro tertawa dengan lepas. "Kau aneh sekali sih....." Lanjut Hiro disusul oleh Tawa mereka berdua.
[ MEANWHILE ]
"Leysritt!!!! Berikan remote TV itu pada kakakmu sekarang!!!!" Perintah Sella pada Leystritt
"Tidak mau.... Karena aku yg menemukan nya duluan" jawab Leysrtitt dengan sedikit nada mengejek kakaknya tersebut
Pertengkaran mereka berlanjut sehingga membuat se-isi rumah menjadi berantakan Persis seperti yg terjadi beberapa waktu lalu.
~END~
// Buat yg udh baca, maaf ya kemampuan berbahasa Indonesia writer masih buruk ehehe.... Dan writer ucapkan terima kasih sudah bersedia meluangkan waktunya.
ありがとう!!!

No comments:

Post a Comment