Translate

Friday 22 April 2016

Einzbern's Maid [AU!] {Chap1}

            Disuatu malam terlihat seorang gadis bersurai putih bernama Sella. Dirinya sedang dalam perjalanan menuju tempat ‘langganan’ dirinya bermain Lotere, walaupun ia sering kesana tetapi dia jarang sekali menang. Yah….. mungkin karena faktor ‘Rank Luck’ nya E.
          Saat tiba di tempat tersebut ia langsung bergerak menuju tempat yang banyak sekali orang yang sedang bermain ‘Lotere’.

“Aku harus menang kali ini……!” ucap Sella dalam hati.
Ya, memang kebanyak peserta disini ingin pulang menjadi ‘Orang Kaya Baru’, namun tidak sedikit juga diantara mereka yang pulang tidak membawa uang sepeserpun bahkan bangkrut.

[LATER]

          “YEAHH!!! AKHIRNYA AKU MENANG!!!!” teriak Sella karena berhasil memenangkan permainan yang sekian lama tidak ia menangkan yaitu Lotere.
          Setelah sekian lama dirinya mengalami kekalahan namun akhirnya dia berhasil memenangkan nya dan membuat dirinya sendiri bahagia, mungkin karena tingkah Sella yang berlebihan ini membuat banyak orang disekitarnya jadi memperhatikan dia.
          Mungkin karena malu atau apa yang dirasakan Sella saat itu membuat dirinya memutuskan untuk pulang, di perjalanan pulang pun Sella masih merasa senang, itu terlihat dari raut wajah Sella yang biasanya murung dan sebagainya namun sekarang ia lebih sering tersenyum. Ya mungkin aneh bagi orang yang melihat Sella pada malam itu, bagaimana tidak aneh saat melihat seorang gadis yang raut wajahnya senang seperti itu di jam yang hamper tengah malam begini.

[MEANWHILE]
Leysritt yang malam itu belum tertidur dikarenakan dirinya sedang mengerjakan tugas sekolahnya. Ini berbanding terbalik dengan sang Kakak yaitu Sella yang sudah tidak peduli lagi pada kehidupan nya di sekolah.
“Sella….. bisa aku masuk sebentar? Aku ingin meminta kertas baru, mungkin kau punya?” Tanya Leysritt seraya mengetuk pintu kamar Sella.
“Kau ada didalam kan?” Lanjutnya
*Krekk!!*
          Saat Leysritt sedang berdiri didepan pintu kamar Sella, ia mendengar suara pintu depan rumahnya berbunyi seperti ada orang yang mamasuki rumah mereka.
                   “Siapa Itu?!” Tanya Leysritt sembari berlari menuruni tangga
                   “Ini Aku, Sella!!” Jawab Sella dangan nada sedikit tinggi
“Oh ternyata kau…..” ucap Leysritt dengan nada yang biasa ia gunakan saat berbicara dengan kakaknya tersebut
“Dan…. Apa itu?” Lanjut Leysritt bertanya pada Sella sembari menunjuk tas yang dibawa Sella.
“Ini bukan apa apa! Dan kau tidak perlu tau…..” jawab Sella seraya berlari menaiki tangga dengan maksud menghindari pertanyaan lanjutan dari Leysritt
“Dia itu kenapa sih….?” Gumam Leysritt

[ LATER ]

          Tiga hari telah berlalu dan rasa penasaran masih menyelimuti hati Leysritt. Ya, dia masih ingin tau apa yang dibawa oleh Sella pada saat itu. Akan tetapi Leysritt lebih memilih untuk melupakan hal ini, namun tetap saja dia tidak bisa.
“Sella….. aku ingin meminjam Laptop milikmu boleh?” Tanya Leysritt seraya mengetuk pintu kamar Sella, namun lagi lagi tidak ada jawaban dari dalam kamar.
“Mungkin aku buka saja…..” Ucapnya Pelan
*Krekk!*
                   “….!!!!”

[MEANWHILE]
          Siang itu Sella sedang kaluar rumah untuk mengunjungi teman dekatnya, namun ya…. Dia lupa member surat atau informasi apapun pada Leysritt.
“Eh Sella…. Kau kan tidak ada kegiatan jika di siang hari, mau ku kenalkan pada temanku? Dia itu manager sebuah CafĂ©, jika beruntung kau bisa bekerja Part-Time disana….” Tawar salah satu teman Sella yang kebetulan ikut  berkumpul
“Eh? Bagaimana ya…? Ehehe” Sella tertawa canggung.
“Hm? Bagaimana? Jika tidak pun aku tidak memaksa” lanjut teman Sella tersebut.
“Terima kasih atas tawaranmu tapi aku tidak bisa menerimanya” akhirnya Sella memberikan keputusan.
          Memang Sella itu berbeda dengan Leysritt,  bedanya adalah Sella memilih tidak melanjutkan sekolahnya padahal jika dibandingkan Leysritt adiknya, Sella itu bisa dibilang lebih pintar. Tetapi ia memberikan kesempatan adiknya untuk lebih maju.
          Mungkin karena Sella hidup ‘menganggur’ dirumah, dan tidak sengaja saat diperjalanan menuju suatu tempat dia mendengar sekelompok orang membicarakan permain lotere yang katanya bisa membuat seseorang yang meainkan nya menjadi kaya raya jika memenangkan nya. Jadi Sella mencobanya dan melihat dengan mata kepalanya sendiri ada orang yang memenangkan nya dan orang tersebut menjadi kaya raya, karena hal ini Sella percaya akan hal itu dan perilakunya berubah drastis.

[ LATER ]

          Saat pulang ke rumah, Sella telah mendapati adiknya sedang berdiri di depan pintu masuk rumah mereka.
“Kak? Ini tentang tas yang kau bawa waktu itu….” Ucap Leysritt
“Darimana kau mendapatkan uang itu?!” Lanjutnya dengan nada sedikit tinggi
“……..” Sella tidak menjawab
“Aku pikir kau ini pintar…. Ternyata tidak ya?” akhirnya Sella menjawab namun dengan nada sedikit meledek adiknya tersebut.
“Biarkan aku masuk sekarang…..” lanjut Sella dengan berjalan memasuki rumah.
“………” Leysritt terdiam dan membiarkan sang Kakak masuk kedalam rumah, namun dirinya tidak mendapat jawaban yang memuaskan darinya.
          Waktupun terus berlalu dan sekarang Leysritt memikirkan kata kata tentang dirinya yang dilontarkan oleh kakak nya sendiri.
“Apasih maksud dari perkataan nya itu?! Aku tidak mengerti sama sekali!” gerutu Leysritt seraya merebahkan tubuhnya diatas kasur.
“Aku? Tidak pintar….? Tunggu sebentar……”

“Aku tau apa maksudnya!!” teriak Leysritt dari dalam kamarnya

TO BE CONTINUED

Chap2

No comments:

Post a Comment