Translate

Monday 11 April 2016

Maid of Orleans [AU!]

Maid of Orleans [AU!]
Siang itu terlihat seorang gadis yg nampak sedang terburu buru menuju stasiun kereta, ya tidak lain tujuan nya adalah untuk pergi ke tempatnya bekerja. Gadis tersebut bernama Jeanne, gadis bersurai emas ini bekerja di sebuah kantor berita yg jaraknya lumayan jauh dari rumahnya sehingga dia terpakasa menggunakan kereta.
Karena sudah menjadi suatu kebiasaan baginya berdesakan didalam gerbong kereta. 'Huh.... Aku bosan mendengar orang orang mengeluh disini' gumamnya dalam hati melihat kondisi di sekeliling nya yang memang banyak sekali orang yang mengeluh karena sempit atau apalah.

[ LATER ]
Jeanne yang sedang berdiri sembari menunggu kereta yang ia naiki sampai di stasiun di dekat kantornya tersebut tidak menyadari bahwa jaket yang ia kenakan tersangkut pada bagian tas orang lain. Sialnya adalah tas tersebut milik seorang pria.
'Eh? aku merasa jaketku tertarik sesuatu.....' Gumam Jeanne, lalu dia sangat yakin karena sang pemilik tas tersebut berjalan keluar kereta.
"Eh?! Tuan, maaf bisa berhenti sebentar? Bagian jaketku tersangkut tas anda...." ucap Jeanne dengan mengikuti langkah kaki pria tersebut.
"......." Pria yang diketahui bernama Evan itu tidak menjawab apa yg diminta Jeanne dikarenakan dia tidak mendengar apa yg diminta oleh gadis tersebut. Tentu saja dia tidak mendengarnya... Toh dia sedang menggunakan Earphone.
"Tuan...sekali lagi aku minta berhenti!" Sekarang Jeanne memintanya dengan nada sedikit tinggi.
"........" Evan masih tidak menjawab, mungkin masih belum terdengar dan bukan nya berhenti Evan malah mempercepat langkah kakinya.
Orang orang di sekitar melihat ke arah mereka dengan banyak ekspresi wajah, ada yg melihat mereka dengan tatapan aneh sampai dengan menahan tawa. Siapa yg tidak tertawa coba? Melihat seorang Laki laki diikuti oleh seorang gadis yg lengan jaketnya tersangkut. Dan sepertinya juga Evan tidak menyadari akan hal ini.
Semua ini berakhir ketika Evan sudah ada di depan gerbang rumahnya, dan dia menemukan seorang gadis yg nampak kelelahan karena mengkutinya.
"Siapa kau?! Kenapa kau mengikutiku?!" Tanya Evan kaget.
"Siapa yg mengikutimu?! Aku tidak tau siapa kau!!" jawab Jeanne dengan sedikit emosi.
"Lalu.... Kenapa kau ada disini?" Evan memasang muka 'pokerface'
"Kau lihat?! Lengan jaketku tersangkut di tasmu!" Jawab Jeanne seraya menunjukan lengan jaketnya yg tersangkut di tas Evan.
"Oh ini....? Sini aku lepas" ucap Evan yg sekarang sedang melepaskan bagian lengan jaket Jeanne yg tersangkut di tasnya.
"Nah, begini dong...." Jeanne menghela nafas lega. "Gara gara kau, aku jadi tidak bekerja hari ini!" Lanjutnya.
"Hah? Salahku? Bukanya kau meminta dari tadi" jawab evan tanpa dosa.
"........." Jeanne sweatdrop seketika. ".....sudah..... Namun kau tidak mendengarkan nya" lanjut Jeanne.
"Ho~? Benarkah? Ahaha maaf jika benar begitu" Evan menyeringai kearah Jeanne. "Sebagai permintaan maafku, bagaimana kalau kau masuk dulu ke rumahku? Hm?" Lanjutnya
"Tidak, terima kasih... Aku mau pulang saja" jawab Jeanne sembari melipat tangan didepan dadanEvan.
"Oh? Yasudah..... Aku hanya menawarkan saja, tidak memaksa" Ucap Evan sembari memasuki rumahnya meninggalkan Jeanne diluar sendirian.
Tak lama kemudian Jeanne pergi meninggalkan rumah Evan.
[ LATER ]
"Sial..... Aku tidak tau daerah sini, mungkin aku harus mencari stasiun terlebih dahulu....." Ucap Jeanne pelan.
Saat itu terlihat jelas bahwa dia sedang bingung mungkin juga cemas.
"Errr ...... Maaf? Apa kau tau jalan menuju stasiun dari sini?" Nanya Jeanne kepada salah satu pejalan kaki disana.
"Terima kasih ya....." Ucap Jeanne sembari tersenyum karena sudah diberi petunjuk jalan oleh si pejalan kaki tadi.
Beberapa saat kemudian Jeanne telah menemukan stasiun tempat dimana 'Tragedi' dirinya dan Evan bermula. Lalu dia menaiki kereta yang menuju stasiun dekat rumahnya.
[ 2 Hours Later ]
Setelah terlalu lama diperjalanan, akhirnya Jeanne bisa sampai di rumahnya lagi.
"Akhirnya!!!" Ucap Jeanne lega sembari merebahkan tubuhnya diatas kasur kesayangan nya. "Kenapa aku sial sekali hari ini....?" Lanjutnya.
"Mungkin ini karenamu? Ahaha" Katanya seraya bangkit dari tidurnya lalu memegang sebuah Foto yang ada di mejanya. "Ya, aku yakin ini ulahmu, ahaha". Foto itu tidak lain adalah foto Gilles dan Jeanne beberapa waktu lalu.
~END~
// Mungkin ini End nya gantung lagi, maaf ya karena writer mengalami hal yg tidak diinginkan. Dan sebenernya Writer juga geli masukin nama Gilles de Rais disana /?

No comments:

Post a Comment