// Hai kalian para om/mbak yang Elegant!!!! kali ini writer akan memposting salah satu Light Novel favorit writer, karena ini dari TYPE-MOON terlebih lagi dari Fandom FATE.
PROLOG
Ini adalah tempat yang tidak ada di tempat yang lainnya.
Sebuah dunia yang tidak ada di tempat lainnya.
Terlepas dari konsep yang dikenal dengan sebutan ‘waktu’,
tempat ini tidak memiliki siang maupun malam, matahari maupun bulan. Hanya
aurora pucatlah yang menerangi langitnya. Tidak ada perubahan di dunia ini.
Lautnya yang luas tidak berombak, dan awan yang berada di langit sama sekali
tidak bergerak. Tidak dapat melihat bulan maupun bintang-bintang, pria yang
menghuni dunia ini meratapi sesuatu. Itulah mengapa pria itu menutup matanya.
Ketika dia melakukannya, dia dapat melihat kenangan dari hari-hari yang sangat
dirindukannya. Dan kenangan-kenangan itu ada banyak jumlahnya. Dia sangat
bangga akan masa lalunya, sangat bangga sampai-sampai meski telah mengulanginya
ribuan atau puluhan ribu kali, dia tetap tidak akan merasa lelah.
Seperti biasa, pria itu menolehkan kepalanya ke kanan, ke
kiri, ke bawah ke arah bumi, ke atas ke arah langit, meyakinkan bahwa tidak ada
yang aneh sementara kelopak matanya tertutup. Kemudian, dia mulai melihat
sebuah mimpi, sebuah khayalan yang disebut dengan ‘masa lalu’. Sekarang, atas
nama kehormatannya, sesuatu haruslah diucapkan. Hanya fakta itulah yang
tertinggal untuk dilakukannya. Untuk bertarung, untuk menjadi sembuh, untuk
merasa sedih atau marah─hal-hal ini sudah tidak dibutuhkan lagi olehnya. Apakah
ini membosankan? Dia hanya dapat menyetujuinya.
Apakah ini menyakitkan? Dia seperti ingin
menyangkalnya. Seperti biasa, kejadian-kejadian di masa lalu akan terlihat di
matanya−gamblang dan nyata. Masa lalu yang dilihatnya sangatlah singkat dan
meski demikian, kejadiannya selalu jelas. Mereka tidak akan pernah
memudar─tidak akan pernah terkotori─dan tidak akan pernah terlupakan.
“Kunohon, bangunlah.”
Sekali lagi...sama sekali tidak ada perubahan di dunia ini.
Angin tidaklah berhembus, dan ombak tidaklah muncul. Tempat itu tetaplah sama.
Itulah mengapa, jika perubahan muncul di dunia ini...tidak
diragukan lagi kalau ada campur tangan dari dunia luar.
Pria itu membuka matanya. Melihat sesuatu yang tidak dapat
dipercaya, dia membeku. Sejak kapan emosi-emosinya mulai goyang?
“Sudah sejak lama.”
Sebelum pria itu
dapat mengatakan apa-apa, gadis itu tersenyum. Pria itu merasa otaknya telah
terguncang, dan sensasi itu membuatnya hanya bisa membuka mulut tanpa dapat
berkata apapun. Seorang gadis yang cantik ada di sana, rambutnya sehalus cahaya
matahari musim semi.
Pria itu mengenal si gadis dengan sangat baik. Setiap kali
dia menutup matanya, gadis itu akan muncul. Dia tidak akan salah mengenali
gadis itu dengan yang lain. Tapi kenapa gadis itu ada di sini? Kenapa dia ada
di sini...di sini, di tempat dimana dia tidak seharusnya berada?
Alis gadis itu menaut dalam penderitaan, dan dengan lembut
dia menyentuh wajah si pria dengan tangannya. Jari gadis itu menunjuk
seolah-olah sedang membuat janji, membuat si pria mengeluarkan suara yang
gembira.
“Di dunia ini sangat menyakitkan...sangat kesepian.”
“Ini salahku,” si
gadis bergumam sedih.
“Itu tidak benar,”
tegas si pria.
Hal ini bukanlah
sesuatu yang harus dikhawatirkan. Ini merupakan wewenangku. Tidak ada keabadian
di sini, tidak ada kekekalan di sini, tidak ada kebosanan, keputus-asaan, dan
tidak ada ketakutan.
“Aku tidak akan
pernah meninggalkanmu sendiri lagi.”
Ah─tanpa janjimu pun, fakta bahwa kau ada di sini telah
memberiku kebahagiaan. Bukan hal lain tetapi kebahagiaan.
Seharusnya tempat ini
tidak berubah, dunia yang sempurna. Dunia dimana waktu membeku.
Tetapi gadis itu
berada di sini sekarang. Dan mungkin dunia ini telah terjatuh, tidak lagi
sempurna dan menjadi dunia yang biasa dan sederhana.
Pria itu tidak dapat menahan kegembiraannya. Dunia akan
berubah. Waktu akan bergerak.
No comments:
Post a Comment